Yeremia 9 : 24
Tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN.”
Yeremia 9 : 24
Beberapa tahun yang lalu, khususnya sebelum pandemi Covid 19 menimpa kehidupan kita, ada banyak fenomena tentang mega church yang satu kali ibadah bisa diikuti oleh ribuan bahkan puluhan ribu jemaat. Pada sisi lain, kita juga seringkali mendengar tentang mega proyek yang dilakukan oleh manusia, misalnya pembangunan gedung atau jalan. Bahkan secara individu, seseorang yang suka membanggakan dirinya sendiri disebut megalomania, ada pula yang suka memamerkan kekayaan yang luar biasa atau disebut sebagai crazy rich. Ada banyak contoh dalam kehidupan kita yang menunjukkan bahwa manusia sesungguhnya suka terhadap sesuatu yang luar biasa atau kemegahan. Selebihnya, narasi tentang menara Babel yang terdapat dalam Alkitab juga menunjukkan inti yang sama.
Tidaklah salah bila manusia menginginkan kemegahan, namun kemegahan itu sebaiknya berada dalam kesadaran bahwa TUHAN ada dibalik semuanya itu. Hal ini bukan hanya sekadar menyadarkan kita untuk tidak takabur, namun terlebih agar kemegahan itu dapat menjadi alat kesaksian bahwa bagi kasih setia TUHAN. Nas kita hari ini memperjelas bagaimana seseorang bertindak dalam kemegahan, yaitu memahami dan mengenal TUHAN. Mengenal dapat saja berada dalam ruang kognitif kita, namun memahami memerlukan keterlibatan hati dan perasaan. Ketika kita mengetahui bahwa TUHAN itu setia dan adil, namun tidak menghayatinya, maka kemegahan yang ada pada diri kita menjadi semu. Kesadaran inilah yang menuntun kita untuk mengakui bahwa kemegahan yang kita miliki adalah milik TUHAN yang telah menunjukkan kasih setiaNya pada kita.
Apabila kemegahan itu adalah dari TUHAN yang setia dan adil, maka tidak ada pilihan lain bagi kita selain berlaku adil dan membagikan kasih setia pada sesama kita. Dengan demikian, maka kita menjadikan kemegahan itu sebagai alat bagi kemuliaan TUHAN, kita menjadikan kemegahan yang kita miliki itu untuk mempersatukan umat TUHAN dalam naungan kebenaranNya. Sebagai apapun diri kita, tentu ada kemegahan yang kita miliki untuk alat kesaksian dan berbagi. Salah satu kemegahan yang harusnya setiap kita miliki adalah “kerendahan hati”. Kerendaan hati adalah harta yang paling langka pada masa sekarang ini, pun di kampus UKSW ini. Tidak akan ada keadilan tanpa kerendahan hati. (Pdt.Dr. Rama Tulus Pilakoannu, M.Si.)
Refleksi :
Bermegahlah karena ada kerendahan hati , bermegahlah karena bisa berbagi kepada sesama yang membutuhkan dan bermegahlah hanya untuk kemuliaan nama Tuhan.
Doa:
Terimakasih TUHAN karena Engkau telah memberikan anugerah dan berkatMu sehingga setiap kami memiliki kemegahan sesuai dengan keberadaan kami. Ajarkan kami untuk mempergunakan kemegahan itu demi kemuliaan namaMu dan berbagi dengan sesama kami sehingga kami menjadi sebuah persekutuan yang menyenangkan hatiMu. Amin