1 Tawarikh 16 : 34
Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya
I Tawarikh 16 : 34
Pernahkah kita membeli barang yang diberikan garansi 1 tahun misalnya. Kemudian, setelah lewat sedikit dari 1 tahun lalu barang tersebut rusak. Memang strategi perdagangan salalu memperhatikan situasi atau keadaan psikologis para konsumen. Kita sering tertarik membeli barang yang produsennya berani memberikan garansi. Namun kita jarang menyadari bahwa garansi tersebut telah diperhitungkan sedemikian rupa oleh produsen sehingga merekapun tidak akan rugi. Pada sisi lain, ada pula produsen yang memberikan garansi “seumur hidup”. Apa yang ada dalam pikiran kita ketika mendengar atau membaca kata tersebut, seringkali kita pikir seumur hidup kita maka akan ada jaminan garansi terhadap barang tersebut. Itu pemikiran yang salah, maksud garansi seumur hidup adalah selama produk tersebut masih diproduksi, bila sudah tidak diproduksi lagi maka tidak akan ada jaminan garansi. Tetaplah kita diperhadapkan pada garansi yang terbatas dan terkadang akal-akalan produsen.
Dalam nas kita pada hari ini, Tuhan memiliki kualifikasi “baik” bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setiaNya. Dengan kata lain bahwa Tuhan itu baik karena kasih setiaNya tidak berkesudahan. Tuhan setia meski apapun dan kapanpun sesuatu yang terjadi pada kita. Inilah garansi yang menjamin bahwa Tuhan itu baik. Inilah garansi yang menjamin bahwa memilih Tuhan Yesus adalah sebuah pilihan yang tepat. Bukan sekadar akal-akalan ahli agama, bukan sekadar akal-akalan para pendeta atau pastor. Sekarang ini, kita patut hati-hati dalam beragama, karena tidak sedikit Tuhan dijual untuk kepentingan pribadi para tokoh agama.
Dengan pilihan yang benar itu, maka kita akan mendapatkan keuntungan yang tidak terhingga. Dan nas kita ini hanya menuntut satu hal saja dari kita, yaitu bersyukur kepada Tuhan. Ini menunjukkan bahwa bila kita mendapatkan berkat maka pertama-tama yang kita lakukan adalah berdoa. Tiap bulan dapat gaji atau dapat kiriman orang tua, pertama-tama harus berdoa, bukan malah traktir teman dan bergaya foya-foya. Pun bila kena musibah, maka pertama-tama berdoa kepada Tuhan, bukan mengeluh kepada orang lain , curhat di sosial media dan mencari-cari kesalahan orang lain. Kebalikan dari bersyukur adalah mengeluh. Jauhkanlah keluhan dalam hidup kita, karena itu menghalangi kita bisa bersyukur kepada Tuhan. (Pdt. Dr. Rama Tulus Pilakoannu, M.Si)
Refleksi :
Sebagai bagian dari UKSW, masihkah anda dan saya sering mengeluh atas pekerjaan yang terasa berat? mengeluh bila harus lembur? mengeluh karena gaji kecil bila dibandingkan institusi lain? mengeluh bila tugas kuliah menumpuk? mengeluh bila kiriman uang datang terlambat ?
Doa :
Ampunilah kami ya Tuhan. Ajarkan kami untuk berterimakasih dan selalu bersyukur padaMu atas segala berkat dan kasih setiaMu yang tiada berkesudahan dalam hidup kami. Amin.